Jumat, 20 September 2013

Sudah Benarkah Shalat Kita

" Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihatku shalat"

Banyak kita saksikan orang yang shalat tapi shalatnya tidak mencegahnya dari perbuatan keji dan munkar, tidak menjadikannya berbuat kebaikan, akhlaknya jelek dan ucapannya kasar,suka mencela, korupsi, tidak istiqamah, tidak ikhlas dalam beramal, dll.
Padahal Allah berfirman: "Sesungguhnya shalat mencegah perbuatan keji dan mungkar " (Al-Ankabut 45 ).Bila dianalisa dengan cermat mereka itu sesungguhnya belum melakukan shalat sebagaimana mestinya atau bisa dikatakan shalatnya tidak berkualitas sehingga tidak mampu membuat hasil yang sesuai dengan firman Allah diatas.Sebagaimana yang di contohkan  oleh Rasulullah dan yang di ajarkan oleh beliau kepada para sahabat RA.Mereka tidak mau mendalami tentang shalat dan enggan memperbaikinya.Mereka shalat hanya sebatas melakukan gerakan lahir dengan mengikuti yang lain.Atau yang di istilahkan oleh kita sekarang dengan " amal rutin ".

Tidakkah anda cermati sebuah riwayat, bahwa ada seseorang masuk ke masjid lalu shalat.Usai shalat ia ditegur oleh Rasulullah S.A.W, " Ulangilah shalatmu, engkau belum shalat".Beliau menyuruhnya 3 kali.Kisah ini menunjukkan secara jelas bahwa ada sebagian orang yang melakukan shalat hanya gerakannya saja sehingga ia dianggap belum melakukan shalat.Hal ini terjadi karena ia tidak paham dan tidak mendalami perkara agama.Akibatnya ada rukun yang kurang atau bacaannya tidak dibaca dengan baik padahal wajib sesuai dengan tuntutan syari'ah.Maka seakan akan ia belum shalat karena shalatnya rusak.Pria yang mendapat teguran Nabi diatas adalah salah seorang sahabat.Karena ia sahabat, tentu ia ikhlas dalam ibadah, tetapi beliau menjelaskan bahwa ibadahnya itu rusak, karena keabsahan suatu ibadah tidak  hanya ditentukan oleh keikhlasan tetapi juga terpenuhi ilmu tentangnya.

Seorang ulama berkata:"Setiap orang yang beramal tanpa ilmu akan tertolak dan tak diterima".

Jika seseorang melaksanakan shalat dengan mengetahui rukun dan syarat-syaratnya dan memahaminya dengan benar sesuai ketentuan, niscaya Allah akan menciptakan dalam relung kalbunya suatu rahasia yang menjadikannya melakukan yang ma'ruf (kebaikan) dan tercegah dari yang mungkar (kejahatan).Akan gemar melakukan ketaatan, dan benci kepada beragam kemaksiatan.Bila hal ini terjadi, berarti shalatnya telah berfungsi memerintah kebaikan dan mencegah kemungkaran, akhlak menjadi baik dan ikhlas beramal, sesuai dengan firman Allah ta'ala: "Sesungguhnya shalat itu mencegah perbuatan keji dan mungkar.Dan sesungguhnya dzikrullah itu paling besar.Dan Allah maha mengetahui apa yang kamu perbuat". (Al-Ankabut 45).

Jika ada pertanyaan,
Apakah semua orang islam diwajibkan mempelajari fiqih shalat termasuk orang awam yang tidak bisa baca tulis..?
Jawabannya adalah : " YA, benar "Setiap muslim pria dan wanita wajib mempelajarinya.Karena Allah Ta'ala tidak menciptakan kita melainkan agar beribadah kepadaNya:"Dan tidaklah kuciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepadaKu".(Adz Dzariyat 56)
Rasulullah juga bersabda:"Mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim"

Allah telah menurunkan kitab-kitabNya dan mengutus para RasulNya kepada kita agar melalui mereka kita dapat memahami segala perintah dan larangan Nya dan melalui mereka kita dapat mengerjakan amalan itu secara benar.Banyak para sahabat yang ummi tetapi mereka tetap mendalami perkara agama dan menyebarkannya ke berbagai penjuru dunia padahal saat itu transportasi, komunikasi, lampu listrik, percetakan dan mass media belum ada, tidak sperti zaman kita sekarang yang serba canggih.Apakah sorang muslim sepanjang masa akan tetap bodoh tentang hukum2 agama, padahal ia telah mengaku sebagai pengikutnya?..



Sifat Shalat Nabi-Syeikh Hasan Ali As-Saqqaf Al-Qurayi Al-Hasyimi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar