Selasa, 24 September 2013

Melihat Allah Dalam Penderitaan

Kita memerlukan stres untuk tau apa itu ketenangan

Kita memerlukan musibah.Kita memerlukan penderitaan!Awalnya kaget juga Jojo mendengar perkataan cang Haji Kirom.

" Cang Haji serius?" tanya Jojo.
" Serius! kenapa enggak!" jawabnya
"Nyang kita perluin duit, cang Haji,"canda Jojo

"Terkadang manusia memerlukan musibah, untuk bisa tau apa itu nikmat.Perlu penderitaan untuk bisa tau apa itu kesenangan yang sebenernya". 

Imam Disunnahkan Meringankan Shalat

Dari Abu Mas`ud Al-Anshari al-Badri RA, bahwa seorang pria berkata kepada Rasulullah,"Wahai Rasulullah, saya benar2 ketinggalan pada shalat subuh karena si fulan telah memanjang shalatnya dengan saya".Maka saya tidak pernah menyaksikan beliaiu begitu marah dalam menasehati selain hari itu."Diantara kamu ada yang membuat orang lain tidak suka".

Senin, 23 September 2013

Darah Istihadhah

Adalah darah yang keluar di waktu2 haidh dan nifas atau keluar secara bersambung stelah haidh atau nifas.Jika ia keluar sperti hal yang pertama (diluar waktu) maka hal itu sudah jelas.Namun jika sperti hal yang kedua, yaitu keluar secara bersambung sesudah sempurnanya waktu haidh dan nifas, maka ketenetuannya sebagai berikut:

Jika seorang perempuan biasa mengeluarkan darah haidh atau nifas dgn teratur, maka darah yang keluar melebihi kebiasaannya adalah darah istihadah.Bersabda Nabi kepada Ummu Habibah :
" Berhentilah kamu (selama haidh itu masih menahanmu), kemudian mandilah dan shalatlah".(Muslim I:264).

Manakala seorang wanita bisa membedakan dua jenis darah, darah haidh adalah hitam dan selain itu adalah darah istihadhah.Bersabda Nabi kepada Fatimah binti Abi Hubaisy:
"Apabila darah haidh, maka ia berwarna hitam yang sudah dikenal (oleh kaum wanita), maka kamu hendaklah berhenti dari shalat, namun jika berwarna lain, maka hendaklah kamu berwudhu, karena ia adalah darah yang berasal dari pembuluh darah".(Shahih Irwa`ul Ghalil no:204, Nasa`i I:185 dan Aunul Ma`bud I:470 no:283).

Maksud berwudhu di atas adalah berwudhu lalu melaksanakan kewajiban shalat fardhu sperti biasanya.Jika seorang wanita tidak bisa membedakan darah haidh dan darah istihadhah, maka ia hendaklah mengacu pada kebiasaan kaum perempuan di negerinya.Ini di dasarkan pada sabda Nabi kepada Hammah binti Jahsy:
"Sesungguhnya itu hanyalah salah satu dari dorongan setan.Maka hendaklah kamu menjalani masa haidh enam atau tujuh hari menurut ilmu Allah, kemudian mandilah hingga apabila engkau melihat bahwa engkau sudah suci dan bersih maka shalatlah selama dua puluh empat malam atau dua puluh tiga hari dan berpuasalah, karena sesunguhnya itu cukup bagimu.Dan begitulah hendaknya kamu berbuat pada setiap bulan, sebagaimana kaum wanita berhaidh dan sebagaimana mereka, bersuci sesuai dengan ketentuan waktu haidh dan waktu sucinya".(Tirmidzi I:83 no:128)

Tidaklah aku haramkan atas wanita mustahadhah (yang sedang mengeluarkan darah istihadhah), sesuatu yang diharamkan hanya ditujukan kepada perempuan yang dalam masa haidh dan nifas saja, dan harus berwudhu untuk setiap kali mau shalat sebagaimana biasanya.Hal ini mengacu pada sabda Nabi yang ditujukan kepada Fatimah binti Abi Hubaisy:
"Kemudian berwudhulah untuk setiap kali shalat".(Shahih Ibnu Majah I:204 no: 642)

Dan disunahkan baginya mandi setiap kali akan shalat atau dua waktu shalat satu kali mandi, misal shalat asar dan magrib satu kali mandi.




Al wajiz-Abdul Azim bin Badawi Al-khalafi

Jumat, 20 September 2013

Sudah Benarkah Shalat Kita

" Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihatku shalat"

Banyak kita saksikan orang yang shalat tapi shalatnya tidak mencegahnya dari perbuatan keji dan munkar, tidak menjadikannya berbuat kebaikan, akhlaknya jelek dan ucapannya kasar,suka mencela, korupsi, tidak istiqamah, tidak ikhlas dalam beramal, dll.
Padahal Allah berfirman: "Sesungguhnya shalat mencegah perbuatan keji dan mungkar " (Al-Ankabut 45 ).Bila dianalisa dengan cermat mereka itu sesungguhnya belum melakukan shalat sebagaimana mestinya atau bisa dikatakan shalatnya tidak berkualitas sehingga tidak mampu membuat hasil yang sesuai dengan firman Allah diatas.Sebagaimana yang di contohkan  oleh Rasulullah dan yang di ajarkan oleh beliau kepada para sahabat RA.Mereka tidak mau mendalami tentang shalat dan enggan memperbaikinya.Mereka shalat hanya sebatas melakukan gerakan lahir dengan mengikuti yang lain.Atau yang di istilahkan oleh kita sekarang dengan " amal rutin ".

Selasa, 17 September 2013

Piagam Perjanjian Madinah

Kehadiran Muhammad di kota Madinah membawa angin segar bagi penduduknya baik dari kaum Muslimin ataupun Yahudi.Muhammad mampu mempersatukam kabilah dari berbagai macam suku yang sebelum kedatangannya selalu berselisih paham.

Antara kaum Muhajirin dan Anshar dengan orang2 Yahudi Muhammad membuat suatu perjanjian tertulis yang berisi pengakuan atas agama mereka dan harta benda mereka dengan syarat timbal balik, demikian bunyinya :

Senin, 16 September 2013

Shalat Tahajud

Hukum, Waktu dan Jumlah Rokaat Sholat Malam
Hukum sholat malam adalah sunah muakkad. Waktunya adalah setelah sholat ‘isya sampai dengan sebelum waktu sholat shubuh. Akan tetapi, waktu yang paling utama adalah sepertiga malam yang terakhir dan boleh dikerjakan sesudah tidur ataupun sebelumnya.

Minggu, 15 September 2013

Shalat Dhuha

Keutamaan Shalat Dhuha
Shalat dhuha memiliki banyak keutamaan, di antaranya:

Keutamaan pertama
mencukupkan sedekah sebanyak persendian manusia, yaitu tiga ratus enam puluh persendian, sebagaimana dijelaskan dalam hadits yang berbunyi,: Dari Abu Dzar dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa beliau telah bersabda, "Setiap hari bagi setiap persendian dari salah seorang di antara kalian terdapat kewajiban untuk bersedekah. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, amar makruf nahi munkar adalah sedekah. Semua itu tercukupkan dengan dua rakaat shalat yang dilakukan di waktu dhuha." (Hr. Muslim, Kitab Shalat al-Musafirin wa Qashruha, Bab Istihbab Shalat ad-Dhuha, no. 720)

Shalat Sunah Rawatib

Shalat Sunnah Rawatib adalah sebutan untuk shalat sunnah yang mengiringi shalat fardhu, baik sebelumnya atau sesudahnya. Para ulama membaginya menjadi dua: Mu’akkadah (sangat ditekankan) dan Ghairu Mu’akkadah (tidak terlalu ditekankan).
Disebut mu’akkadah karena senantiasa dikerjakan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam dan hampir-hampir beliau tidak pernah meninggalkannya. Danini sepertinya yang dimaksud dalam pertanyaan.

Keutamaan Berdzikir

“Maka ingatlah aku, supaya Aku ingat pula kepadamu!”(Al-Baqarah 152)

“Ingatlah Allah sebanyak banyaknya”.(Al-Ahzab 41)

“Orang-orang yang mengingati Allah, ketika berdiri dan duduk dan ketika berbaring”.(Ali Imran 191)

“Apabila kamu telah selesai mengerjakan shalat, maka ingatlah Allah diwaktu berdiri, duduk dan ketika berbaring”( An-Nisa 103)
Berkata Ibnu Abbas r.a:”Ingatla Allah pada malam dan siang, di darat dan di laut, dalam perjalanan dan di tempat tinggal, waktu kaya dan miskin, waktu sakit dan sehat, secara berbisik dan terang terangan”.

Keutamaan Majelis Dzikir

“ Tidaklah duduk suatu kaum pada suatu majelis dzikir (tempat duduk), dimana mereka berdzikir akan Allah, melainkan mereka dikelilingi oleh malaikat, diliputi oleh rahmat dan disebutkan mereka oleh Allah dalam golongan orang yang di khadiratnya”.(HR.Muslim)

Berkata Abu Hurairah : “ Bahwa penduduk langit memperhatikan rumah penduduk bumi, yang disebutkan padanya nama Allah, sebagaimana diperhatikan bintang2 di langit”.


Berkata Abu Sufyan r.a:” Apabila berkumpul suatu kaum yang berdzikir akan Allah, niscaya berpisahlah setan dan dunia.Lalu berkatalah setan kepada dunia:”Tidakkah kamu melihat apa yang di perbuat mereka.Lalu menjawab dunia:”Tinggalkanlah mereka! Karena apabila mereka bercerai berai nanti, niscaya aku pegang leher mereka dan aku bawa kepadamu”.

Diriwayatkan dari  Abu Hurairahr.a, bahwa ia masuk kepasar, sambil mengatakan:” Aku melihat kamu disini sedangkan pusaka dari Rasulullah sedang dibagi bagikan di dalam masjid”.Maka pergilah orang2 ke masjid dan meninggalkan pasar.Lalu mereka tiada melihat pusaka itu.Maka mereka berkata:”Wahai Abu Hurairah ! Kami tidak ada melihat pusaka yang dibagi bagikan di dalam masjid.Menjawab Abu Hurairah. “Apakah yang kamu lihat disitu..? mereka menjawab: “ yang kami lihat adalah orang2 berdzikir dan membaca Alquran”.Maka di jawab lagi :” itulah pusaka Rasulullah”.

Diriwayatkan Al-A`masy dari Abi Shalih dan Abi Shalib meriwayatkan dari Abi Hurairah dan Abi Sa`id Al-Khudri, dari Nabi s.a.w, bahwa Nabi bersabda”bahwa Allah mempunyai malaikat2 yang meninjau bumi, lebih2 penulisan2 amalan manusia.Apabila mereka mendapati suatu kaum yang berdzikir akan Allah, niscaya mereka panggil memanggil sesama mereka:”Pergilah kepada tujuanmu!”Lalu merekapun datang mengelilingi orang yang berdzikir itu sampai ke langit”.

Maka berfirman Allah ta`ala:”Barang apakah yang sewaktu yang kamu tinggalkan hambaKu, yang dikerjakan mereka?”
Menjawab para Malaikat:”Kami tinggalkan mereka memuji Engkau, Mengangungkan Engkau dan mengucap tasbih kepada Engkau.
Maka berfirman Allah ta`ala:”Adakah mereka melihat aku!”
Menjawab para Malaikat:”Tidak!”
Maka berfirman Allah ta`ala:”Bagaimanakah jika mereka melihat Aku”
Menjawab para Malaikat:”Jikalau mereka melihat engkau, niscaya bertambah tambahlah pentasbihan, pemujian dan pengagungan mereka”.
Berfirman Allah Ta`ala:” Dari apakah mereka berlindung!”
Menjawab para Malaikat:”Dari Neraka !”
Berfirman Allah Ta`ala:”Adakah mereka melihat neraka itu?”
Menjawab para Malaikat:”Tidak!”
Berfirman Allah Ta`ala:”Bagaimana jika mereka melihatnya?”
Menjawab para Malaikat:”Jikalau mereka melihat neraka itu, nizcaya sangatlah mereka lari daripadanya dan menjauhkan diri!”

Berfirman Allah Ta`ala:”Apakah yang mereka cari?”
Menjawab para Malaikat:”Sorga!”
Berfirman Allah Ta`ala:”Adakah melihat sorga?”
Menjawab para Malaikat:”Tidak!”
Berfirman Allah Ta`ala:”Bagaimanakah jika mereka melihatnya?”
Menjawab para Malaikat:”Kalau mereka melihat sorga itu, maka sesungguhnya sangatlah ingin mereka kepadanya!”
Maka Berfirman Allah Ta`ala:”Sesungguhnya, Aku mengaku padamu, bahwa telah Kuampunkan dosa mereka!”
Menjawab para Malaikat:”Dalam golongan mereka itu, ada si anu, yang tiada berkehendak kepada mereka.Ia datang, hanya karena suatu keperluan”
Maka Berfirman Allah Ta`ala:”Mereka itu adalah kaum, yang tidak merugi orang duduk bersama mereka”.




Ihya Ulumuddin-Al Ghazali

Sabtu, 14 September 2013

Memohon Nafkah

Fadlan datang kepada seorang kyai di kampungnya. Ia merasa bingung. Sudah banyak cara telah ia tempuh, namun rezeki masih tetap sulit ia cari.Kata orang, rezeki itu bisa datang sendiri, apalagi kalau sudah menikah. Buktinya,sudah 3 tahun ia menikah dan dikarunia dua orang anak, ia masih tetap hidup luntang-lantung
tak menentu.Benar, keluarganya tidak pernah kelaparan sebab tidak ada makanan. Namun kalau terus-terusan hidup kepepet dan tidak punya pekerjaan, rasanya tidak ada kebanggaan diri.Ia pun datang kepada Kyai Ahmad untuk minta sumbang saran. Kalau boleh sekaligus minta do’a dan pekerjaan darinya.

Sabarlah Maka Kau Akan Menghormatinya

Pada suatu petang seorang tua bersama anak mudanya yang baru menamatkan pendidikan tinggi duduk berbincang-bincang di halaman sambil memperhatikan suasana di sekitar mereka.Tiba-tiba seekor burung gagak hinggap di ranting pokok berhampiran. Si ayah lalu menuding jari ke arah gagak sambil bertanya,

“Nak, apakah benda itu?”
“Burung gagak”, jawab si anak.

Biografi Ringkas Imam Nawawi

Beliau adalah Yahya bin Syaraf bin Hasan bin Husain An-Nawawi Ad-Dimasyqiy, Abu Zakaria. Beliau dilahirkan pada bulan Muharram tahun 631 H di Nawa, sebuah kampung di daerah Dimasyq (Damascus) yang sekarang merupakan ibukota Suriah. Beliau dididik oleh ayah beliau yang terkenal dengan kesalehan dan ketakwaan. Beliau mulai belajar di katatib (tempat belajar baca tulis untuk anak-anak) dan hafal Al-Quran sebelum menginjak usia baligh.

Ketika berumur sepuluh tahun, Syaikh Yasin bin Yusuf Az-Zarkasyi melihatnya dipaksa bermain oleh teman-teman sebayanya, namun ia menghindar, menolak dan menangis karena paksaan tersebut. Syaikh ini berkata bahwa anak ini diharapkan akan menjadi orang paling pintar dan paling zuhud pada masanya dan bisa memberikan manfaat yang besar kepada umat Islam. Perhatian ayah dan guru beliaupun menjadi semakin besar.

Niat



"Katakanlah - wahai Muhammad,sekalipun engkau  semua sembunyikan apa-apa yang ada di  dalam hatimu ataupun engkau sekalian tampakkan, pasti diketahui juga oleh Allah." (ali-lmran: 29) 

Dari Amirul mu'minin Abu Hafs yaitu Umar bin Al-khaththab bin Nufail bin Abdul 'Uzza
bin Riah bin Abdullah bin Qurth bin Razah bin 'Adi bin Ka'ab bin Luai bin Ghalib al-Qurasyi
al-'Adawi r.a. berkata: Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda

Mandi Wajib Bagi Pria

Para ulama mengatakan bahwa di antara fungsi niat adalah untuk membedakan manakah yang menjadi kebiasaan dan manakah ibadah. Dalam hal mandi tentu saja mesti dibedakan dengan mandi biasa. Pembedanya adalah niat. Dalam hadits dari ‘Umar bin Al Khattab, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Ø¥ِÙ†َّÙ…َا الأَعْÙ…َالُ بِالنِّÙŠَّاتِ
Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya.” (HR. Bukhari no. 1 dan Muslim no. 1907)

Rukun Mandi
Hakikat mandi adalah mengguyur seluruh badan dengan air, yaitu mengenai rambut dan kulit.
Inilah yang diterangkan dalam banyak hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Di antaranya adalah hadits ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha yang menceritakan tata cara mandi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

Mandi Wajib Wanita

Bagaimanakah Tata Cara Mandi pada Wanita?

Tata cara mandi junub pada wanita sama dengan tata cara mandi yang diterangkan di atas sebagaimana telah diterangkan dalam hadits Ummu Salamah, “Saya berkata, wahai Rasulullah, aku seorang wanita yang mengepang rambut kepalaku, apakah aku harus membuka kepangku ketika mandi junub?” Beliau bersabda, “Jangan (kamu buka). Cukuplah kamu mengguyur air pada kepalamu tiga kali, kemudian guyurlah yang lainnya dengan air, maka kamu telah suci.” (HR. Muslim no. 330)
Untuk mandi karena haidh dan nifas, tata caranya sama dengan mandi junub namun ditambahkan dengan beberapa hal berikut ini:

Kamis, 12 September 2013

Apakah Tuhan Menciptakan Kejahatan..?

Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada? Apakah kejahatan itu ada? Apakah Tuhan menciptakan kejahatan? Seorang Profesor dari sebuah universitas terkenal menantang mahasiswa-mahasiswanya dengan pertanyaan ini, "Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?"

Seorang mahasiswa dengan berani menjawab, "Betul, Dia yang menciptakan semuanya". "Tuhan menciptakan semuanya?" Tanya professor sekali lagi. "Ya, Pak, semuanya" kata mahasiswa tersebut.

Apakah Jin Makan dan Minum..?

Banyak sekali hadits shahih yang menerangkan bahwa jin makan dan minum.Dalam shahih Bukhari diriwayatkan bahwa Abu Hurairah pernah membawakan kantong air buat berwudhu dan memenuhi keperluan Rasulullah.Kemudian beliau bertanya,"Siapa".Abu Hurairah menjawab."Saya, ABu Hurairah".Beliau berkata, " Tolong carikan aku batu untuk bersuci, dan jangan kamu mengambil tulang dan kotoran hewan."Lalu saya bawakan beberapa batu yang saya bawa di atas pakaian saya, kemudian saya meletakkan di samping Rasulullah, setelah itu saya beranjak pergi.

Benarkah Bisa Bertemu Dengan Rasulullah

Syaikh Akbar Ibnu Arabi meyakini jika para sufi atau aulia yang mempunyai maqam tertentu dpat bertemu lansung dengan Rasulullah.Beliau secara jasad memang telah wafat, akan tetapi beliau hidup di alam barzakhnya.

Imam Malik bin Anas, sebagaiman dikutip Ibnu Qayim dalam ar-Ruh ( hal.144 ), berkata: " Telah sampai kepadaku bahwa Ruh bebas pergi kemana ia suka".Perkataan Imam Malik diatas juga dikutip al Hafidzh Ibnu Hajar dalam Fath al-Bari .Ada pula beberapa orang yang menyangkal hal diatas.Jika pendapat Imam Malik diatas adalah untuk ruh secara umum, lalu bagaimana dengan Rasulullah, manusia mulia yang pernah ada dimuka bumi ini?

Rabu, 11 September 2013

Abu Dzarr Al-Ghifari RA

Abu Dzarr berasal dari daerah Ghifar, sebuah perkampungan di antara kota Makkah dan Yatsrib (Madinah). Penduduknya adalah orang-orang Badui, yang dikenal sebagai para penunggang kuda yang sangat tangkas. Pada zaman jahiliah, penduduk Ghifar sering merampok kafilah-kafilah pedagang yang lewat di daerahnya
Sebelum masuk Islam Abu Dzarr adalah pemimpin perampok dari Ghifar yang bersama pengikutnya merampok orang-orang kaya. Hasilnya ia bagi-bagikan kepada fakir miskin. Mirip dengan kisah Robin Hood yang terkenal itu.

Sayyidina Salman al-Farisi

Pada akhir tahun kelima Hijriah atau dalam tahun 627, kaum muslim di Madinah yang berkekuatan tiga ribu pasukan dikepung oleh Quraisy dengan sekutu-sekutunya termasuk dari kaum Yahudi Bani Nadhir, yang apabila digabungkan kekuatannya berjumlah sepuluh ribu pasukan. Tentara Muslim hanya punya dua ratus kuda, sementara Quraisy diperkuat tiga ratus pasukan berkuda, ditambah kekuatan dari Bani Ghathafan yang bersedia membantu kaum Yahudi setelah dijanjikan sogokan separuh hasil panen kurma di Khaybar.
Nabi SAW mengumpulkan sahabatnya untuk menanyakan pandangan dan usulan tentang rencana terbaik yang akan mereka lakukan dalam menghadapi serangan musuh itu. Akhirnya, Salman RA yang berasal dari Persia berdiri dan mengajukan usul, “Wahai Rasulullah, di Persia, jika kami menghadapi serangan pasukan berkuda dalam jumlah yang besar, kami akan menggali parit mengelilingi rumah-rumah kami. Maka, mari kita gali parit untuk melindungi kita.”

JANGAN MUDAH MENUDUH ORANG SESAT DAN KAFIR

Imam Syafi'i berkata : "Hal hal baru dpt d bagi menjadi dua, pertama,adalah hal br yg menyelisih Al quran, as sunnah, ucapan sahabat dan ji'ma maka termasuk bi'dah sesat.Kedua, hal2 baru yg baik ( tdk menyelisih dalil d atas) mk termasuk hal baru yg tdk sesat".

Ada sbagian org menyebut ziarah kubur adalah sesat, coba kita analisa dg cermat..

Penghormatan seseorang thd guru (mursyid) adalah karena beliau pembimbing ruhani, pembangun ahlak yg mulia.Jika seseorang mengunjunginya menciumi tanganya atau makamnya dg berdoa membaca ayat al quran, sbagai perintah Rasul untuk menghormati pengajar dan pendidik, apakah itu salah?

Jika seseorang megkeramatkan kuburan, mk apa sekat yg jelas melarang mengkeramatkan kburan? Jika d katakan musyrik, apa definisi tentang musyrik? Orang yg meng anggap penghuni kuburan adalah Tuhan dan menyembahnya baru itu musyrik
Tapi jika menziarahinya karena berharap berkah dr seorang yg saleh di sisi Allah.Apakah itu salah?...

Jika mengharap berkah d anggap syirik, mk apa kata anda tentang sahabat ibnu Umar yg d kenal sbagai sahabat yg kerap bertabarruk di bekas bekas Rasulullah? Dalil tentang tabbaruk pun sdh byk d paparkan oleh ulama Islam

KHAMAR RAJANYA KEJAHATAN

Riwayat menceritakan, dahulu ada seorang pemuda yang ahli ibadah.Dia menjauhkan diri dr keramaian hidup, mencoba mendekati Allah dg cara menjauhi kehidupan sosial.

Dijaman yg sama, hidup pula seorang wanita yg ahli syahwat.Hidupnya slalu penuh kesenangan duniawi, mendengar ada seorang lelaki yg ahli ibadah sang wanita mencoba mendekati pemuda ini.Dengan alasan mau meminta pendapat pemuda ini di utuslah seorang utusan menuju tampat sang pemuda tinggal.

MENYIKAPI MASALAH DAN MUSIBAH

Allah mempunyai 99 nama yg tertuang dlm asmaul husna.Asma Allah tsb mewakili jg sifat2 Nya.Diantara asma2 Allah tdk ada satupun yg bersifat Maha Perusak atau Pemberi Musibah.Tapi faktanya knapa musibah bisa terjadi dan ada dlm khidupan seseorang, bukankah smua kejadian tak luput dr ijin dan KuasaNya.

Slain manusia Allah jg menciptakan Jin dan Malaikat, jauh sbelum manusia d ciptakan jin dan malaikat sudah ada.Jin lebih dl ada d bumi sbelum manusia, di antara mreka ada yg taat dan ada yg membangkang juga perusak dan golongan ini di sebut dg setan.Ktika Adam di ciptakan iblis dr bangsa jin td mau ikuti perintah Allah, yg akhirnya iblis terbuang dan terlaknat.Dari sinilah kisah dendam iblis kpada bani adam d mulai.

Bolehkah Belajar Suluk tanpa Mursyid (guru )


Pertanyaan tersebut sama halnya dengan, bolehkah belajar ilmu fiqih, tafsir, dan lainnya tanpa guru.Atau bisakah belajar ilmu fisika, biologi, musik, dan lainnya tanpa guru.Anda bisa jawab sendiri pertanyaan tsb.

Seorang Sufi berkata:
" Siapa yang belajar tanpa guru (mursyid), maka gurunya adalah setan".

Mengingat licin dan terjalnya jalan menuju Allah dalam sebuah proses suluk, di tambah adanya mahluk lain yang memang sengaja ingin menyesatkan seseorang dalam perjalananya menuju illahi.Maka keberadaan Mursyid dalam suluk wajib adanya.


Mursyid adalah guru yang mengajarkan dzikir kepada muridnya serta membantu membersihkan sampah-sampah dalam hati murid ( tazkiyatun nafsi ), menghiasi dengan ahlak yang baik, dan juga sebagai obat penawar berbagai macam penyakit hatinya.Dia adalah pemimpin dan juga ustadz yang mengetahui metodologi tertentu, dan dialah yang lebih banyak mengetahui lebih dalam tentang terjalnya jalan menuju Allah.

Syaikh Abdul qadir al-Jilani dalam al-Fath ar-Rabbani berkata:" Wahai orang yang hendak belajar suluk, ikutilah orang-orang yang telah suluk dan mengetahui mana-mana tempat yang membahayakan.Mereka adalah para Masyayikh yang mengamalkan ilmunya serta ikhlas".

Imam Ghazali berkata:"Murid wajib mempunyai guru yang di teladaninya supaya dia menunjukkan jalan murid.Lantaran jalan menuju agama relatif sangat sulit dan jalan-jalan yang dipenuhi setan banyak sekali dan bahkan sudah jelas.Maka barang siapa yang tidak mempunyai guru yang menunjukkan jalannya, maka ia akan dibimbing oleh setan menuju jalannya.

Sayid Muhammad al-Hasyimi dalam syarah Syathranj al-Arifin berkata: "Suluklah wahai saudaraku di bawah asuhan syaikh yang masih hidup, ma`rifatullah, jujur, nashih (suka bernasihat) yang jelas, mempunyai ilmu yang shahih, mempunyai perasa yang jelas, cita-cita yang luhur,, dan perilaku yang di rihadi".

Ulama tasawuf menyepakati, bahwa seorang yang layak menjadi mursyid memiliki kriteria :
- Alim dibidang ilmu syariat
- Seorang yang telah Ma`rifat Allah
- Berpengetahuan di dalam jalan tazkiyatun nafs dan tarbiyah
- Mendapat ijazah dari syaikh sebelumnya

Diantara ajaran Rasulullah adalah memberi nasehat dan mengajak kebaikan kepada orang lain agar lebih dekat kepada Allah dengan pelajaran pembersihan jiwa.Dan membimbing murid adalah salah satu dari melaksanakan perintah itu.

Tarekat hanyalah sebuah organisasi (madrasah) dari golongan manusia yang berzikir dan membersihkan diri dari bimbingan mursyid yang bertindak sebagai guru.Adapun nama sebuah tarekat seperti Naqsahbandiyyah, Qadariah, Syadziliyah, Tijaniyah dan lain lain itu diambil dari nama pendiri tarekatnya, sama halnya seperti yayasan pendidikan islam yang mempunyai nama sperti nurul islam  dan lain lain.Jika ada orang yang mengatakan itu bid`ah karena Rasulullah tidak pernah membentuk yayasan atau yayasan belum ada di jaman Rasulullah.Berarti semua anak anak yang belajar di yayasan tersebut tidak boleh.Cobalah lebih bijak lagi dalam berpikir.Anjuran berdzikir ada dan banyak hadits yang meriwayatkan cuma kondisinya saja yang berbeda dari jaman Rasulullah.

Dikutip dari Nur Hidayat Muhammad " Tarekat dalam timbangan syariat"

CARA MENGUSIR JIN DI RUMAH

Salah satu cara mengusir jin atau ruqyah scara syar,I atau menurut syariah yg d ajarkan oleh Rasul adalah dg menyebutkan perjanjian yg tlah d lakukan oleh Nabi Sulaiman kpada Jin penggangu.Asal muasal perjanjian tsb adalah sperti kisah d bwh ini 

Pada suatu hari ketika Nabi Sulaiman A.S duduk diatas Kursinya di tengah perjalanan dengan Angin yang membawa permadani nya , Burung, serta bala tentara semua golongan Jin yang mengiringinya dan melayaninya dengan penuh Khidmat ( Mengadakan perjalanan dari Syam Syria ke Ruum ), dan didampingi oleh Malaikat Jibril A.S serta Mikail A.S disebelah kanan dan kirinya, Tiba-Tiba beliau dikejutkan oleh menghadapnya seorang wanita tua dari golongan Jin yang mempunyai taring seperti gading Gajah, Rambutnya dan bulu bulunya seperti pelepah pohon Kurma yang mengeluarkan bau tidak sedap, Hidungnyamengeluarkan asap, Suaranya seperti petir yang menggelegar kuat dan dahsyat dengan lolongan seperti serigala dan Ringkiknya ringkik Khimar ( Keledai ), Matanya merah menyala seperti kilat menyambar,

KARAMAH IMAM GHAZALI

Stelah slesai proses suluk, lahirlah master pieces besar kitab ihya ulumudin yg d pakai byk sbagian besar ulama tasawuf jg fikih, serta byk mendapat pujian atas karyanya tsb.Kesuksesan kitab ihya ulumudin di pasaran tak luput dari kritikan tajam dr para klompok2 tertentu khususnya yg menamakan dirinya sbagai salafy wahabi.Bahkan kitab ihya ulumudin ada yg menganggap kitab sesat bahkan parahnya lagi seorang ulama asal Maroko bernama Syaikh al-Khabir abul Hasan Ali al-Faqih al-Maghribi sgt ingkar thd isi kitab dan mau membakarnya.

ILMU LADUNI DAN NABI KHIDIR

ilmu laduni di sepakati para ulama merupakan ilmu yg lansung dari Allah, ilmu yg tdk dpt di pelajari karna merupakan pemberian khusus kpada hamba2 pilihanNya.Dan Nabi khidir adalah salah satu pemilik ilmu tsb.Tapi ilmu ini bisa di peroleh melalui proses pembersihan jiwa dan beramal shalih.

Adapun dalil jika ilmu ini bisa di peroleh oleh hamba Allah yg taat dan bersih ayat dan beberapa hadits berikut

"Bertaqwalah kepada Allah, dan Allah akan memberi kalian ilmu.Allah adalah Dzat Yang Mengetahui Segala Sesuatu"(QS Al baqarah 282)

"Didalam umat2 sbelum kalian ada para muhaddatsun, maka jika ada satu dr umatku tg termasuk di dalamnya, maka sesungguhnya umar bin khatab adalah salah satu dr mreka" (HR MUSLIM)

Ibnu Wahb mengatakan muhaddatsun adalah org2 di beri ilham.Hadits di atas mengantarkan kpada satu pemahaman bahwa ilham bisa saja di peroleh oleh selain Nabi Khidir, sperti Sayidina Umar, para wali Allah, dll.

Ada kisah yg di ceritakan oleh al-Habib Abdullah Alawi al-Haddad tentang seseorang yg semula bodoh kmudian menjadi alim lewat ilmu wahb dan ilmu ilahi (laduni) di bidang usuluddin dan cabang2nya.Mreka adalah Sa'id bin Isa al-Amudi, Ahmad ash-Shayyad, Ali al-Ahdal dan Abul Ghaits


Nur Hidayat Muhammad