“Ingatlah Allah sebanyak banyaknya”.(Al-Ahzab 41)
“Orang-orang yang mengingati Allah, ketika berdiri dan duduk
dan ketika berbaring”.(Ali Imran 191)
“Apabila kamu telah selesai mengerjakan shalat, maka
ingatlah Allah diwaktu berdiri, duduk dan ketika berbaring”( An-Nisa 103)
Berkata Ibnu Abbas r.a:”Ingatla Allah pada malam dan siang,
di darat dan di laut, dalam perjalanan dan di tempat tinggal, waktu kaya dan
miskin, waktu sakit dan sehat, secara berbisik dan terang terangan”.
Orang yang sedikit berdzikir disindir oleh Allah :
“Mereka (orang-orang munafik) tiada mengingati Allah. Kecuali sedikit sekali”(Al-Ankabut 45)
“Mereka (orang-orang munafik) tiada mengingati Allah. Kecuali sedikit sekali”(Al-Ankabut 45)
“Dan ingatlah Tuhanmu dalam hatimu dengan rendah hati dan
takut dan bukan dengan suara yang keras, diwaktu pagi dan petang.Dan janganlah
engkau termasuk sebagian orang-orang lalai”(Al-A`raf 205)
“Dan sesungguhnya mengingat Allah itu amat besar manfaatnya”(Al-Ankabut
45)
Berkata Ibnu Abbas r.a:”Mengingat Allah itu mempunyai dua
segi :
1.Bahwa Allah mengingat kamu adalah lebih besar daripada
kamu mengingat Dia
2.Bahwa mengingat Allah itu lebi besar dari segala ibadah
lainnya.
Demikianlah ayat2 tadi dan masih banyak lagi ayat2 yang
menerangkan keutamaan berdzikir yang tidak disebutkan disini.
Rasulullah bersabda:”Orang yang berdzikir kepada Allah
diantara orang orang yang lalai, adalah seperti pohon kayu hijau, ditengah
tengah pohon yang kering”.
Bersabda lagi Rsulullah:”orang yang berdzikir kepada Allah
diantara orang orang yang lalai, adalah seperti orang yang berperang, diantara
orang yang berlari dari medan perang”.Bresabda Nabi s.a.w:”Berfirman Allah
ta`ala”Sesungguhnya Aku bersama HambaKu , selama ia mengingat Aku dan bergerak
kedua bibrinya menyebutkan Aku”.Bersabda nabi s.a.w:”Tidak berbuatlah anak adam dari sesuatu
perbuatan yang lebih melepaskan dia dari azab Allah dari berdzikir kepada Alla
ta`ala”.Lalu sahabat bertanya:”Wahai Rasul, bukankah jihad fi sabili`llah yang
lebih melepaskan?”.Menjawab Nabi s.a.w:” Tidaklah jihad, kecuali engkau pukul
dengan pedangmu sehingga putus:.
Dintanya Rasul oleh para sahabat :”Amalan manakha yang
paling utama”.Bersabda Rasul:” bahwa engkau meninggal dunia dan lidahmu basah
dengan menyebut Allah.
Bersabda Nabi s.a.w :”Sesungguhnya berdzikir kepada Allah
pada pagi dan sore adalah lebih utama daripada menghancurkan pedang pada jihad
dan daripada memberikan harta yang banyak terus menerus”.
Bersabda Rasul, berfirman Allah Ta`ala: ” Apabila Aku di ingat
oleh hambaKu, niscaya aku mengingat dia pada Diriku.Apabila dia menyebutkan Aku
pada sekumpulan orang banyak niscaya Aku menyebutkan dia dalam kumpulan yang
lebih baik dari kumpulannya.Apabila dia mendekati Aku sejengkal, niscaya Aku mendekatinya
sehasta.Dan apabila dia mendekati Aku sehasta maka Aku mendekatinya sedepa.Dan
apabila dia berjalan kepadaKu maka Aku berlari padanya.
Dari atsar, maka berkata Al-Fudlail:” sampai kepada kami
riwayat, bahwa Allah Ta`ala berfirman:”Wahai hambaku! Berdzikirlah kepadaKu
sesudah subuh sejam, sesudah ashar sejam, niscaya aku cukupkan kepadamu apa
yang diperlukan diantara waktu tadi”.Diriwayatkan pula:”Bahwa tiap-tiap nyawa
yang keluar dari dunia itu haus, selain orang yang berdzikir akan Allah Ta`ala”.
Ihya Ulumuddin-Al Ghazali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar