Minggu, 15 September 2013

Keutamaan Berdzikir

“Maka ingatlah aku, supaya Aku ingat pula kepadamu!”(Al-Baqarah 152)

“Ingatlah Allah sebanyak banyaknya”.(Al-Ahzab 41)

“Orang-orang yang mengingati Allah, ketika berdiri dan duduk dan ketika berbaring”.(Ali Imran 191)

“Apabila kamu telah selesai mengerjakan shalat, maka ingatlah Allah diwaktu berdiri, duduk dan ketika berbaring”( An-Nisa 103)
Berkata Ibnu Abbas r.a:”Ingatla Allah pada malam dan siang, di darat dan di laut, dalam perjalanan dan di tempat tinggal, waktu kaya dan miskin, waktu sakit dan sehat, secara berbisik dan terang terangan”.

Orang yang sedikit berdzikir disindir  oleh Allah :
“Mereka (orang-orang munafik) tiada mengingati  Allah. Kecuali sedikit sekali”(Al-Ankabut 45)

“Dan ingatlah Tuhanmu dalam hatimu dengan rendah hati dan takut dan bukan dengan suara yang keras, diwaktu pagi dan petang.Dan janganlah engkau termasuk sebagian orang-orang lalai”(Al-A`raf 205)

“Dan sesungguhnya mengingat Allah itu amat besar manfaatnya”(Al-Ankabut 45)

Berkata Ibnu Abbas r.a:”Mengingat Allah itu mempunyai dua segi :
1.Bahwa Allah mengingat kamu adalah lebih besar daripada kamu mengingat Dia
2.Bahwa mengingat Allah itu lebi besar dari segala ibadah lainnya.

Demikianlah ayat2 tadi dan masih banyak lagi ayat2 yang menerangkan keutamaan berdzikir yang tidak disebutkan disini.

Rasulullah bersabda:”Orang yang berdzikir kepada Allah diantara orang orang yang lalai, adalah seperti pohon kayu hijau, ditengah tengah pohon yang kering”.

Bersabda lagi Rsulullah:”orang yang berdzikir kepada Allah diantara orang orang yang lalai, adalah seperti orang yang berperang, diantara orang yang berlari dari medan perang”.Bresabda Nabi s.a.w:”Berfirman Allah ta`ala”Sesungguhnya Aku bersama HambaKu , selama ia mengingat Aku dan bergerak kedua bibrinya menyebutkan Aku”.Bersabda nabi s.a.w:”Tidak berbuatlah anak adam dari sesuatu perbuatan yang lebih melepaskan dia dari azab Allah dari berdzikir kepada Alla ta`ala”.Lalu sahabat bertanya:”Wahai Rasul, bukankah jihad fi sabili`llah yang lebih melepaskan?”.Menjawab Nabi s.a.w:” Tidaklah jihad, kecuali engkau pukul dengan pedangmu sehingga putus:.

Dintanya Rasul oleh para sahabat :”Amalan manakha yang paling utama”.Bersabda Rasul:” bahwa engkau meninggal dunia dan lidahmu basah dengan menyebut Allah.
Bersabda Nabi s.a.w :”Sesungguhnya berdzikir kepada Allah pada pagi dan sore adalah lebih utama daripada menghancurkan pedang pada jihad dan daripada memberikan harta yang banyak terus menerus”.

Bersabda Rasul, berfirman Allah Ta`ala: ” Apabila Aku di ingat oleh hambaKu, niscaya aku mengingat dia pada Diriku.Apabila dia menyebutkan Aku pada sekumpulan orang banyak niscaya Aku menyebutkan dia dalam kumpulan yang lebih baik dari kumpulannya.Apabila dia mendekati Aku sejengkal, niscaya Aku mendekatinya sehasta.Dan apabila dia mendekati Aku sehasta maka Aku mendekatinya sedepa.Dan apabila dia berjalan kepadaKu maka Aku berlari padanya.

 Bersabda Nabi s.a.w :”Berfirman Allah Ta`ala: “ Barangsiapa menghabiskan waktunya berdzikir kepadaKu, tanpa meminta kepadaKu, niscaya Aku berikan padanya yang lebih utama, daripada yang aku berikan kepada orang-orang yang meminta”.Dirawikan Al-Bukhari dan Al-Baihaqi dari Umar bin Khatab
Dari atsar, maka berkata Al-Fudlail:” sampai kepada kami riwayat, bahwa Allah Ta`ala berfirman:”Wahai hambaku! Berdzikirlah kepadaKu sesudah subuh sejam, sesudah ashar sejam, niscaya aku cukupkan kepadamu apa yang diperlukan diantara waktu tadi”.Diriwayatkan pula:”Bahwa tiap-tiap nyawa yang keluar dari dunia itu haus, selain orang yang berdzikir akan Allah Ta`ala”.




Ihya Ulumuddin-Al Ghazali

Tidak ada komentar:

Posting Komentar