Kamis, 12 September 2013

Apakah Jin Makan dan Minum..?

Banyak sekali hadits shahih yang menerangkan bahwa jin makan dan minum.Dalam shahih Bukhari diriwayatkan bahwa Abu Hurairah pernah membawakan kantong air buat berwudhu dan memenuhi keperluan Rasulullah.Kemudian beliau bertanya,"Siapa".Abu Hurairah menjawab."Saya, ABu Hurairah".Beliau berkata, " Tolong carikan aku batu untuk bersuci, dan jangan kamu mengambil tulang dan kotoran hewan."Lalu saya bawakan beberapa batu yang saya bawa di atas pakaian saya, kemudian saya meletakkan di samping Rasulullah, setelah itu saya beranjak pergi.

Setelah beliau selesai dari keperluannya, saya berjalan bersama beliau.Lalu saya bertanya, " Ada apa dengan tulang dan kotoran hewan?" Beliau berkata," keduanya adalah makanan jin.Aku pernah di datangi oleh utusan jin Nashibain, jenis jin paling baik.Mereka bertanya kepadaku tentang makanan mereka.Maka aku berdoa kepada Allah supaya Dia memberikan rasa pada setiap tulang dan kotoran hewan yang di jumpai oleh bangsa jin".
" Apabila seorang diantara kalian makan, hendaklah ia makan dengan tangan kanannya, dan apabila ia minum hendaklah dia minum dengan tangan kanannya.Karena setan makan dan minum dengan tangan kirinya." ( HR.Imam Muslim )

di riwayatkan juga oleh Imam Muslim di dalam Shahihnya sebuah hadits dari Jabir bin Abdullah, ia pernah mendengar Rasul bersabda : " Apabila seorang lelaki memasuki rumahnya, lalu dia menyebut nama Allah ketika masuk dan ketika makan, setan akan berkata kepada teman-temannya, ` tidak ada tempat penginapan dan makan malam untuk kalian.Jika dia memasuki rumahnya tanpa menyebut nama Allah, setan akan berkata (kepada saudara2nya)' "Kalian bisa ikut menginap di dalamnya malam ini.Dan ketika makan jika dia tidak menyebut nama Allah.Setan berkata, Kalian bisa ikut nimbrung makan malam".

Abdullah bin Masud, telah diriwayatkan Imam Muslim dengan lafal, "Makanan kalian ( jin ) adalah tulang binatang yang kalian temukan dan ketika menyemblihnya disebutkan nama Allah, dan itu merupakan makanan yang paling banyak dagingnya". Wallahu a`lam bis shawab



Wahid Abdussalam Bali

Tidak ada komentar:

Posting Komentar